Seperti halnya olahraga berat dan aktivitas fisik lainnya, hubungan seks justru membahayakan jantung kalau hanya dilakukan sekali waktu. Jika ingin mendapat manfaatnya, pilihannya hanya 2 yakni lakukan secara rutin atau tidak sama sekali.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tufts Medical Center di Boston, Amerika menunjukkan risiko serangan jantung justru meningkat pada orang yang hanya berolahraga berat sekali waktu. Peningkatannya sebesar 3,5 kali dibandingkan orang yang sama sekali tidak berolahraga.
Sementara itu, hubungan seks yang hanya dilakukan sekali waktu juga bisa memberikan efek serupa. Risiko serangan jantung meningkat 2,7 kali lipat dibandingkan pasangan yang rutin berhubungan seks atau sama sekali tidak pernah melakukannya.
Menurut sang peneliti, Jessica Paulus, temuan ini sama sekali tidak ingin menakut-nakuti orang agar tidak berolahraga atau menghindari hubungan seks sama sekali. Poin pentingnya justru menekankan, manfaat dari aktivitas fisik hanya akan diperoleh jika dilakukan secara rutin.
Terlebih karena peningkatan risiko serangan jantung yang dipaparkan dalam temuan tersebut terjadi hanya dalam durasi yang sangat singkat. Sifatnya temporer yakni hanya dalam waktu 2-3 jam selama dan sesudah melakukan aktivitas fisik atau hubungan seks.
"Yang kami hindari adalah, jangan sampai temuan ini membuat orang-orang mengira bahwa olahraga justru berbahaya sehingga tidak mau lagi melakukannya," ungkap Jessica seperti dikutip dari Reuters, Kamis (24/3).
Pesan yang ingin disampaikan dari temuan ini cukup jelas, aktivitas fisik apapun sebaiknya dilakukan secara rutin dan bertahap. Dimulai dengan durasi singkat dan intensitas yang ringan, lalu perlahan-lahan terus ditingkatkan hingga yang paling berat.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tufts Medical Center di Boston, Amerika menunjukkan risiko serangan jantung justru meningkat pada orang yang hanya berolahraga berat sekali waktu. Peningkatannya sebesar 3,5 kali dibandingkan orang yang sama sekali tidak berolahraga.
Sementara itu, hubungan seks yang hanya dilakukan sekali waktu juga bisa memberikan efek serupa. Risiko serangan jantung meningkat 2,7 kali lipat dibandingkan pasangan yang rutin berhubungan seks atau sama sekali tidak pernah melakukannya.
Menurut sang peneliti, Jessica Paulus, temuan ini sama sekali tidak ingin menakut-nakuti orang agar tidak berolahraga atau menghindari hubungan seks sama sekali. Poin pentingnya justru menekankan, manfaat dari aktivitas fisik hanya akan diperoleh jika dilakukan secara rutin.
Terlebih karena peningkatan risiko serangan jantung yang dipaparkan dalam temuan tersebut terjadi hanya dalam durasi yang sangat singkat. Sifatnya temporer yakni hanya dalam waktu 2-3 jam selama dan sesudah melakukan aktivitas fisik atau hubungan seks.
"Yang kami hindari adalah, jangan sampai temuan ini membuat orang-orang mengira bahwa olahraga justru berbahaya sehingga tidak mau lagi melakukannya," ungkap Jessica seperti dikutip dari Reuters, Kamis (24/3).
Pesan yang ingin disampaikan dari temuan ini cukup jelas, aktivitas fisik apapun sebaiknya dilakukan secara rutin dan bertahap. Dimulai dengan durasi singkat dan intensitas yang ringan, lalu perlahan-lahan terus ditingkatkan hingga yang paling berat.
Rating peringkat pada Google dalam artikel yang berjudul Seks Akan Bermanfaat Jika Rutin
9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Terima kasih anda telah membaca dan melihat foto video cerita artikel tentang Seks Akan Bermanfaat Jika Rutin , Jika posting berjudul Seks Akan Bermanfaat Jika Rutin merupakan artikel bermanfaat silahkan share atau berikan tanggapan anda pada kotak komentar di bawah. Sekali lagi terima kasih atas kesediaan anda membaca Seks Akan Bermanfaat Jika Rutin.
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment